"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (Al-Ahzab:21) @GMB Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing (aneh) itu?" Lalu Rasulullah menjawab, "Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan." (HR. Muslim) @GMB Luqman Al-Hakim : Hendaklah engkau bergaul dengan para ulama' dan dengarlah (renunglah) kata-kata hukama' karena Allah SWT menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah sebagaimana ia suburkan bumi dengan hujan yang lebat @GMB Lestarikan alam lingkungan kita, Save Our Global Warming!

UJIAN KEBAHAGIAAN DAN KESENGSARAAN

Diposting oleh assalamsaga on 4 Agustus 2011


Ruh manusia itu hanya ada dalam dua keadaan tidak ada keadaan yang ketiga. Dua keadaan itu adalah bahagia dan sengsara. Apabila ia berada dalam keadaan sengsara atau menderita maka muncullah perasaan-perasaan rendah,gelisah, gundah muram, tidak ridha, mengkritik dan menyalahkan Allah, tidak sabar dan tidak bertawakkal. sehingga lahirlah akhlak buruk serta menyekutukan Allah dengan makhluk hingga akhirnya tidak percaya atau kufur.
 Apabila ia sedang merasa senang, maka ia menjadi mangsa ketamakan, kerakusan, serta hawa nafsu kebinatangan dan keiblisan. Nafsunya tidak pernah merasa puas. Ia menghendaki barang yang berada di tangan orang lain atau yang di tentukan untuk orang lain. Sehingga ia tidak pernah lepas dari kesusahan dan penderitaan baik di dunia ini maupun di akhirat kelak.

Sesungguhnya hukuman yang paling menyiksa adalah mencari atau menuntut apa yang tidak ditentukan untuk kita. Ketika ia berada dalam kesengsaraan, ia tidak mau yang lain kecuali hanya meminta agar kesengsaraan itu dihilangkan ia tidak mengingat dan menghendaki kemewahan yang membuatnya senang. Namun ketika ia diberi kesenangan dan kemewahan ia menjadi tamak, dengki, ingkar dan melakukan perkara-perkara dosa dan maksiat, dan ia lupa kepada pernderitaan yang pernah dialaminya maka ia akan dikembalikan kepada keadaannya semula ia akan mengalami kesusahan dan penderitaan yang pernah di alaminya, dan bahkan lebih berat dari pada keadaannya semula karena ia telah berdosa dan perlu di hukum.

Dengan cara ini, ia akan menjadi sadar kembali dan pada masa berikutnya ia akan menjauhkan dirinya dari perbuatan noda dan dosa. Sebab, kesenangan dan kebahagiaan itu tidak dapat menyelamatkannya, sedangkan kesengsaraan dan pendertitaan dapat menyelamatkannya.
Sekiranya ketika penderitaan dan kesusahan dihilangkan darinya ia berbuat baik, patuh, bersyukur dan ridha kepada Allah, maka hal itu adalah lebih baik baginya di dunia dan di akhirat. Dan Allah akan menambahkan karunia, nikmat, kebahagiaan dan keselamatan baginya.
(Futuhul Ghaib:Syech Abd Qadir Jaelani)

0 komentar:

"Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami".(Al-Kahfi:88) @GMB "Surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai dan neraka dikelilingi oleh syahwat". (HR. Bukhari) @GMB "Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk". Imam An Nawawi) @GMB Asalkan mau berpikir, melatih diri, dan melakukannya dengan bersungguh-sungguh, tidak ada hal yang tidak berhasil dicapai.

Asmaul Husna Player